perjalanan ini masih berlangsung

Di suatu ruang yang sunyi, di mana suara hanya terdengar ketika diperlukan, seorang lelaki duduk di sudut jendela, menatap langit yang perlahan berubah menjadi kelam. Matanya, seperti biasa, kosong—bukan karena kehilangan arah, tetapi karena banyaknya pertanyaan yang terpendam di dalam. Dunia di luar berputar dengan segala kegelisahannya, tetapi dalam dirinya, segala sesuatu seperti terhenti dalam hening yang tak terucapkan.

“Pernahkah kau merasa, bahwa meski hidup terus berjalan, kau tak pernah benar-benar sampai pada tujuan yang kau rencanakan?” tanya lelaki itu suatu malam kepada seorang sahabatnya, yang duduk di hadapannya dengan wajah penuh rasa ingin tahu.

Sahabatnya, yang sejak lama mengenalnya, hanya menggelengkan kepala. "Apa maksudmu?" tanya sahabatnya, berusaha menangkap kedalaman kata-katanya.

Lelaki itu menundukkan kepala, seolah mencari jawaban dalam dirinya sendiri. “Setiap langkah yang aku ambil selalu diganggu oleh hal-hal yang lebih mendesak. Setiap kali aku merencanakan sesuatu, entah bagaimana dunia ini selalu memberikan hal lain yang lebih penting. Aku merasa seperti berperang melawan waktu, melawan dunia yang tak pernah memberi kesempatan untuk berhenti.”

Sahabatnya terdiam, memahami betul betapa dalam pergulatan itu. "Apa yang membuatmu terus berjuang?" tanyanya, suara lembut penuh keingintahuan.

Lelaki itu tersenyum tipis. "Untuk mereka. Untuk sekitar. Untuk mereka yang aku sayangi. Aku berjuang bukan untuk diriku, tetapi untuk mereka yang membutuhkan. Untuk negeri kecil yang tak pernah tahu betapa beratnya beban yang aku pikul dalam diam."

Sahabatnya menatapnya dengan tatapan penuh penghormatan. "Namun, bukankah itu melelahkan? Bukankah ada saatnya kamu harus berhenti untuk dirimu sendiri?"

Lelaki itu mengangkat wajahnya, menatap jauh ke luar jendela, seolah mencari jawaban di antara bintang-bintang yang bersinar redup. "Mungkin... Tapi aku merasa, bahwa dalam diamku, ada cinta yang lebih besar dari kata-kata. Cinta yang tak perlu diungkapkan dengan lisan, tapi hadir dalam setiap tindakan. Setiap keputusan, setiap langkah, adalah bagian dari perjuangan untuk mereka yang aku cintai."

Sahabatnya terdiam, tak tahu harus berkata apa. Dia tahu, bahwa lelaki ini bukan hanya seorang pejuang dalam diam. Dia adalah seorang yang mengorbankan segala kepentingannya demi kebahagiaan orang lain, meski dunia seringkali tak memahami. "Tapi bagaimana jika suatu saat kamu merasa tak bisa lagi melanjutkan perjuangan itu?" sahabatnya bertanya pelan.

Lelaki itu memejamkan mata sejenak, seolah meresapi setiap pertanyaan yang ada. "Aku tidak tahu. Mungkin aku akan terus berjalan meski tak ada ujungnya. Tapi satu hal yang aku tahu, bahwa setiap langkahku, meski tersembunyi, adalah cara cinta menunjukkan apa yang aku inginkan."

Sahabatnya mengangguk, menyadari bahwa kata-kata itu lebih dalam dari apa yang bisa ia pahami. Cinta itu bukanlah tentang pujian atau pengakuan. Cinta itu adalah perjuangan tanpa akhir, sebuah pelukan yang tak pernah terucap, namun begitu terasa di setiap sudut kehidupan. Dan mungkin, lelaki ini telah menemukan cara untuk mencintai tanpa harus mengungkapkan kata-kata.

"Jadi, ini semua untuk mereka yang kau cintai?" sahabatnya bertanya lagi, mencari kepastian.

"Ya," jawab lelaki itu dengan suara pelan namun penuh keyakinan. "Untuk mereka yang aku sayangi, untuk sekitar yang aku jaga. Pelukan aku dalam diam adalah cara cinta menunjukkan apa yang aku ingin."

Sahabatnya terdiam, memikirkan kata-kata itu. Terkadang, cinta memang tak memerlukan kata-kata, karena cinta itu hadir dalam setiap pengorbanan yang tersembunyi, dalam setiap langkah yang diambil untuk orang lain, meskipun tak pernah ada yang benar-benar melihatnya.

“Jika demikian,” sahabatnya berkata dengan hati yang penuh rasa hormat, “mungkin dunia ini memang butuh lebih banyak cinta seperti yang kau berikan, meski tak terucapkan.”

Lelaki itu hanya tersenyum, sebuah senyuman yang mengandung ribuan cerita, yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang memahami arti cinta dalam diam.

Pomalaa, 20241225
duiCOsta_hatihati 

Comments

Popular Posts