rahim semesta, Ibu

Ia lahir dari sunyi,
membelah gelap dengan tangannya sendiri.
Bumi pertama yang kau kenal,
adalah lengkung tubuhnya.

Ia menelan waktu tanpa ampun,
menyulam hari dengan luka-luka rahasia.
Kepedihan adalah puisi bisu,
yang ia sembunyikan di sudut senyumnya.

Apakah ia tahu arti bersandar?
Barangkali tidak.
Ia hanya tahu memberi,
hingga habis,
hingga tak bersisa,
hingga dirinya adalah cermin
yang tak lagi memantulkan dirinya sendiri.
Dan dalam bayang itu,
kau hidup.
Sebagai warisan cinta yang tak bernama,
namun kekal,
seperti rahim yang menanggung dunia...

Gresik, 20241222
duiCOsta_hatihati 
lagi-lagi untuk bunda-bunda 
yang tak pernah presisi terpetakan..
selamat hari Ibu, perempuan...

Comments

Popular Posts