indescribable

seribu kisahmu sepanjang timur,
tak sanggup aku jemput,
bahkan aku lumpuh untuk mengibaratkannya...
seperti dingin wajahmu seperti kutub,
dari selatan yang tak ku temui cara mengutarakannya,

sunyi,
malam,
sendiri dan diam,
adalah raut wajahmu

di sepanjang wajah asingmu,
aku terbiasa,
bertanya laku diam,
jawaban paling mewah adalah simpul senyummu,
tanpa kata...

sekarang,
aku mulai menuai,
dalam diam, kau ajarkan penerimaan
dalam sunyi kau melihat pertempuran,
dengan malam kau ajarkan pertemanan,
dan dalam sendirimu kau ajarkan arti mendua...

tanpa mocopatmu,
mustahil lelaki bisa jujur bicara,
mustahil lelaki kuat setia,
mustahil lelaki menjadi juara,

terima kasih teman,
teman, sebuah nama untuk kita,
sejak kau pergi dengan tenang
mewariskanku sebuah bayang
tentang kalah dan ketakutan...

aku rindu, 
rindu ini untuk cinta,
tapi rindu ini malapetaka,
selalu berisik, mengganggu,
khusuknya pertempuran hati...

Yogyakarta,  20241217
duiCOsta_hatihati 


Comments

Popular Posts