lelaki, aku mulai mengerti...

engkau yang dahulu diam
aku pertanyakan...
kenapa kau diam?
membiarkan anak-anak kecilmu marah,
ketika kau biarkan lepas tanah,
kenapa kau paksa negrimu maklum,
saat sakitmu kau masih tersenyum,
sekarang aku mulai mengerti
kenapa dahulu kau binar menjelang malam,
kau punya kekasih di tengah sunyinyq,
dewa atau dewi sepi kau peluk sendiri, 

sekarang aku mulai mengerti,
meski terbata aku mengeja
dirimu yang dahulu sudah baku
menghadapi sejuta tanya dari baru-batu
kau diam...
meski jauh dari kaffah aku mengerti 
dalam skala kecil,
dirimu yang dahulu menuliskan sejuta tanya
sebagian adalah aku yang sekarang
tergambar sudah semua rasa
tanpa lagi berbayang
terima kasih...

Yogyakarta, 20241217
duiCOsta_hatihati 

Comments

Popular Posts