dalam pelukan waktu
Di bawah langit yang tak berubah warna,
Hari berlapis sunyi.
Waktu melangkah pelan, seakan menanti.
Luka berbisik, bukan untuk pergi,
Melainkan merayakan dirinya sendiri.
Hidup hanyalah angin yang lupa bernyanyi,
Namun, ada gemuruh di dada.
"Tenanglah," ia berkata,
"Sebab badai pun tahu cara menyerah."
Keheningan adalah guru yang keras,
Menganyam sabar dari benang gelisah.
Di tengah jeda ini,
Aku melihat
Damai lahir dari yang tak kuinginkan.
Mungkin ini bukan akhir.
Mungkin hanya langkah kecil,
Sebelum bintang jatuh di jalan yang beku.
Dan bila hidup memaksaku tunduk,
Seperti daun jatuh tanpa melawan,
Aku tahu, itu bukan kehancuran,
Hanya cara semesta mengajarkan percaya.
Pomalaa, 20241224
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment