PEJUH: Perjalanan Jatuh Hati

jatuh hati adalah semesta kecil yang tak kuasa kuatur,
datangnya seperti hujan pada langit yang lupa meneduhkan diri,
kapan tiba, kepada siapa, tak pernah mampu ku pinta.
Hanya Tuhan, si dalang ulung yang tertawa dari balik tabir,
menganyam benang waktu, mengikatnya di nadi takdir.
"Kenapa harus dia?" tanyaku, seperti anak kecil memprotes mainannya.
Tapi Kau hanya tersenyum, diam-diam menulis bab baru di buku langit.
Kadang Kau kirim kecewa, sebuah gurauan rahasia,
tapi di sela tangis yang kupeluk,
ada bahagia kecil mengintip, sebuah bonus tiada tara.

Atau, jika ini adalah senda guraumu,
takdirkanku bersenda gurau dengan sungguh-sungguh.
Aku ingin Engkau selalu tersenyum,
syukur-syukur tertawa lepas lalu memelukku.
Itu saja—tak lebih.
Dan hey,
iya, hey Tuhan...
terima kasih untuk roller coaster yang Engkau sebut hidup,
Badai yang sebut kendaraanku,
lengkap dengan tikungan tajam dan rem blong yang bikin jantung deg-degan.

Juga tubuh ini
ah, luar biasa, Tuhan! 
Tak selemah barang KW pasar malam,
Jiwa ini, meski sering bocor di sana-sini, 
tetap Kau lengkapi dengan tambal ban kasih sayang.
Sungguh, 
Kau memang maha serius dalam bercanda..
Maha seasyik itu dengan "semau gue" Mu

Matur nuwun Gusti...

Pomalaa,  20250122
duiCOsta_hatihati 


Comments

Popular Posts