luka yang tak pernah pulang
Apa yang kalian tahu
tentang kehilangan yang lahir dari perang?
Setiap detik adalah doa yang terkubur dalam takut,
lalu malam menikamkan klimaksnya—
ada yang berpulang, ada yang tak pulang.
Apa yang mereka tahu
tentang lukisan abadi di dinding kehancuran?
Asap dari puing adalah wajah terakhir
yang mengguratkan warna debu dan kelabu
pada kanvas malam yang mengerang.
Apa kabar besok pagi?
Apakah dendam ini masih mencekik leherku?
Mungkin kita, spesies yang akan langka,
berdiri di ambang tamat,
mengangkat kepala dengan luka yang tak pernah sembuh.
Apa yang dunia tahu?
Tentang peperangan yang menghapus kita,
tentang kematian yang menghuni dadaku,
tentang amarah yang membakar,
namun hanya meninggalkan bayangan abu.
Palestina,
yang bertahan di gerbang neraka dunia,
do'a kami,
pelik sunyi di sepanjang malam
juga setiap gelap yang lainnya...
Pomalaa, 20250124
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment