Festum Meum Perayaanku

Rentang kisah, 
Terima kasih, diriku...
Kau telah melewati ribuan pagi dan senja,
Dengan langkah buta penuh keyakinan
Meski tak selalu terang,
Kau membangun kekuatan jati.
Dalam diam yang tak terdengar.

Untuk setiap luka yang menjadi guru,
Kegagalan yang mengajarkan keteguhan hati,
Aku telah berdiri, meski dunia tak selalu memberi,
Terima kasih diri,
Yang telah mencintaiku sejauh ini,
Meski dengan cara yang hanya aku pahami.
Kepada Jatuh untuk sembuh,
Teruntuk kambuh mengutuh.

Di antara malam yang penuh kebingungan,
Aku menemukan cahaya dalam gelap yang menuntun pulang,
Dengan tangan yang terluka, namun senyum dipelukan.
Aku merajut keberanian di setiap detik yang berlalu.

Terima kasih untuk setiap malam yang penuh kebimbangan,
Untuk ragu yang menguji, namun tidak pernah menyerah,
Aku, yang belajar mencintai tanpa pamrih,
Melangkah dengan keheningan yang membawa kedamaian.

Hari ini, aku merayakan diriku,
cacat sempurna atau syarat sebaliknya.
Tatih berdiri meski segala luka mencoba menumbangkan,
Selamat ulang tahun, surga
meski neraka mencoba membakarnya,
untukku yang berjuang dengan hati yang tegar,
Semoga setiap tahun semakin kuat,
semakin bijak, semakin damai...
Atau semoga, tetap ringan dalam berpura-pura.

Pomalaa, 20250122
duiCOsta_hatihati 


Comments

Popular Posts