wajah rasa yang sesungguhnya
Jika cintamu katanya melayani,
maka turunlah.
Masuk ke lembah yang busuk dan retak,
peluk tulang-tulang yang lama ditinggal dagingnya,
jangan kau panjat altar,
jika kau naik, itu bukan cinta.
Itu takhta.
Jika cintamu katanya kata,
maka sanjunglah mereka yang tak punya lidah,
cium dahi mereka yang bahkan tak tahu namamu,
jangan bisikkan manis pada mahkota,
karena yang kau gendong bukan cinta,
itu ego yang menyamar.
Jika cintamu katanya peluk dan cium,
bakar tubuhmu untuk menghangatkan
tulang-tulang beku di dasar gua,
jangan selimuti singgasana,
karena cinta tak mencari kenyamanan,
tapi luka yang butuh sembuh.
Jika cintamu katanya rahasia,
kuburlah ia dalam dada yang sunyi,
bukan di telinga agung yang haus decak kagum,
karena cinta bukan pamer,
ia bisu namun berdenyut.
Sekali kau balik,
sekali kau ubah arah kasihmu ke atas,
maka bukan cinta yang kau beri,
itu hanya bayanganmu,
yang haus kuasa,
dan pantas ditarik ke dasar,
oleh cinta sejati yang murka.
ASUUU!!!
Pomalaa, 20250529
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment