ruang dimana waktu berjalan
fakta bahwa yang terdengar olèh ku,
antara aku tak peduli, sedikit ragu
cahaya akan masuk melalui luka,
hanya saja, kau terlalu asyik dengan logika
membuat intuisiku tentang keseimbangan pilih kasih
yin dan yang aku pertanyakan...
dalam hening malam aku bertanya
waktu aku bertemu teman dalam batas tuduhan,
itulah yang aku ingin lepaskan,
yang aku kubur hidup-hidup tanpa penjelasan,
atau dengan kata lain aku peluk kepergianku sendiri,
namun kubawa serta mereka singgah
untuk sekedar caraku berterima kasih
atau mengucap maaf bila sempat mengernyit dahi,
ruang dan rasa yang samudra aku tenggelam
pada akhirnya aku hanyalah seorang teman,
untuk mendengar sedih yang kau seduh
tanpa jual beli aku peluk
rasa yang terbawa dari lahir untuk hidup
alangkah ambigu jalan pikir yang kalian tafsir
nama-nama tiada akhir apalah artinya
dalam keabadian aku tak peduli
ada, aku kenali dalam do'a tanpa penghakiman
semoga,
engkau mengerti,
sudut mana aku duduki,
untuk melihat bukan menimbang,
antara hati rasa dan cacat logika,
tanpa mengaku aku,
untukmu, juga semesta...
kau masih ingat?
permintaanku kepada langit,
soal musuh-musuh di bumi
izinkanku menghadapinya,
tapi aku mohon perlindungan selalu
dari teman-temanku...
aku takut jika harus percaya atau pergi
pergi darimu dan percaya pada temanku
Gresik, 20241007
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment