ineffable

hitung mundur sang waktu,
ada detik lirih tanda pergantian
sesal hadir bila kau diam tanpa menunggu
ingatan mengutuk setiap kejadian
antara keinginan, asa atau kematian yang tabu..

remuk redam, menderita sampai sembuh
untuk bicara padamu, dunianya sudah runtuh
namun berulang kali lebur dan mengutuh

ada kesempatan di sempitnya jalan, rumit
harapan lahir saat perempuan mengambil
sesal hadir setelah luka mengalir
yang merapuh tetapi waktu memaksa bertumbuh
lubang itu, saksi bisu perjalanan,
abadi memeluk detak derita, juga detik berita

ada masanya luka, jalan masuk cahaya
zaman dan ruang memiliki kuasanya sendiri
rasa tak harus di hindari, demi makna
ikuti saja sampai benar-benar tiada


indah menjelma jati diri,
namun bukan dia juara sejatinya,
entah meski dia peluk sejak sewindu usia
fakta bahwa bukan derita ujiannya
fiksi nyata apapun ceritanya
akhirnya juara hadir secara dramatis..
bukan kamu, bukan dia tapi kematian
lambat tanpa butuh waktu
enyah punah tanpa butuh ruang

mewakiliku,
menulis sejarah sendiri,
dengan membaca kisah teman...
dalam gagu terbata aku bicara
ineffable....
kepada tokoh kedua
sebagai pujian...

Makassar, 20241019
duiCOsta_hatihati 

Comments

Popular Posts