kapal pecah
rapikanlah satu per satu,
jinakkan pelan-pelan,
tenangkan dulu tangan,
agar benang merah ditemu,
tidak perlu buru-buru,
tidak harus selesai sekarang,
masih banyak waktu,
karena misterinya selalu panjang,
tanpa kita tau..
ditengah matamu mendengar,
bisu lisan cerewet kepala,
kelam tanda warna tak hambar,
meski bukan lagi cita-cita,
tapi semua lebih besar...
dari apa yang semesta kira,
mereka hanya buta tentang apa yang dikejar,
padahal, mungkin memang tak ada
selain daripada kenyataan menghajar...
meski rumit, menguras energi,
esok pagi yang kau hindari,
siang yang terik masih menawarkan cahaya,
untuk mewujudkan megahnya isi kepala,
Pomalaa, 20241019
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment