satir sarkas penglihatan
Ketahuilah,
mereka yang tampak mengagumimu,
seringkali bukan sedang memuliakanmu,
tapi sedang menikmati sarkas yang dibalut kekaguman:
mereka terpukau pada lakon hidupmu
yang sebenarnya hanya panggung satir atas dosa-dosa
yang Allah tutup rapi tanpa membuka aibnya.
Mereka tak benar-benar melihatmu,
mereka hanya menatap indahnya ilusi
yang tidak mereka miliki.
Kecuali,
mereka yang jujur dalam iri,
tapi terlalu pengecut untuk mengakuinya,
lalu menyamar menjadi kebencian yang sopan.
Tetaplah tenang…
di jalan yang sunyi.
Jalan yang menggiringmu diam-diam,
tanpa arah yang jelas,
tanpa beban,
dan tanpa bekal, selain luka-luka yang sudah lama diam.
Jalan sunyi itu…
ia benar-benar sunyi.
Namun tenanglah,
kamu akan baik-baik saja di sana,
meski tak ada yang bersorak,
meski tak satu pun sorot datang padamu,
dan dunia mengira kamu telah berhenti.
Padahal kamu sedang sampai..
Pomalaa, 20250625
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment