menuhankan diri, menyembah kepentingan
ada yang condong ke barat daya,
ada pula yang bersetia pada lonceng gereja,
sebagian lain menatap ke utara,
dan sisanya, ke segenap arah semesta,
di mana langkah-langkah sunyi
menuju satu titik yang dianggap suci...
di sanalah,
lewat gumam atau gemetar,
manusia mengarah pada Yang Tak Terlihat.
ada yang menyembah,
ada yang merayu dalam sepi,
ada pula yang sekadar bertegur sapa,
berharap didengar,
atau sekadar tidak sendiri.
mereka menyebutnya Doa.
ada yang menyebut menyembah,
sembahyang, atau peribadatan
dan kepada siapa?
semua sepakat satu kata,
Tuhan... Yang Maha Esa..
untuk apa?
untuk cinta seharusnya....
pada kenyataan,
tak sedikit yang diam-diam
menyusun puji bagi keinginan sendiri,
lalu sujud pada nama lain,
hasrat dan kepentingan..
menyembah diri sendiri...
jika aku terlalu berburuk sangka,
achh.. biar saja sesekali.
Pomalaa, 20250612
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment