tetaplah, jangan berubah

teriak lagi dalam kebisuan
meraba ari yang mati rasa
senandung mengaung untuk ketulian
adakan makna tersirat dari semuanya
kecuali hikmah kosong sia-sia

terkapar setelah lelah mengayuh
satu hal saja harus kujelaskan
terlepas mengubah atau bergeming
sekedar hapus beban dipunggung yang bungkuk

ini bukan masalah engkau butuh atau acuhkan
kelam lusa kemarin benderang esok hari
meski seolah tersisa tak lagi berarti
karena api itu sudah terlanjur ada
dari gontai adam yang mengarah jingga
marah pada sang hijau yang bodoh
dan dia jujur tak mengerti apa-apa

pembelaan tak dia dapatkan
karena pengadil melihat sama
seperti jiwa lain kebanyakan
tak apa nak, kata bunda
jangan meeubah apapun
teruslah peduli jangan hiraukan
mereka acuhkanpun bukan urusanmu
bersandarlah sejenak, lalu berjalan lagi

sampai batas waktumu habis
dan waktu pulang di senja maghrib berkumandang
percaya saja tuhan itu baik
berbaiklah kepada siapa
jangan tergantung sesama
berbuatlah demi tuhan...
duicosta17122016arisco

Komentar

Postingan Populer