Gerbang terdekat

Masa bergulir menggantikan masa yang berlalu
Tanpa sadar jiwa-jiwa merangkak jauh
Ketika sang waktu tetap hidup dan berjalan
Dan jiwa raga makhluk yang beriringan tak pernah sejalan
Bersama namun sendiri-sendiri...

Sibuk seraga menjaga tubuh dari renta tulang
Setengah mati menimbun harta dalam rakusnya
Demi satu penglihatan sesama, kita sejahtera

Sesaat pijak kita dibumi mengelabuhi
Sejatinya kita menuju atap dari pijakan
Berkolong tanah sempit pengap sebuah ruang
Sendiri, tak bernyali..
Dia begitu dekat,  bahkan paling dekat...

Sejenak sadar itu adalah niscaya
Untuk setiap onggok tubuh di muka bumi
Masih terheran ketika
Sekata adalah dusta
Bersayap dalam kalimat-kalimat ambigu
Deretannya adalah fitnah
Memburu singgasana puncak
Yang nyatanya tanpa tahta dan mahkota
Demi puji semua dari mulut berbusa manusia

Naudzubillah...
Sadarkanku sebatas mayat-mayat hidup
Yang masih disempatkan bernafas
Sebelum kita memayat sejati
Sadar, kita tak pernah lebih
Dari sekedar calon-calon jenazah
Yang sudah berada di gerbang terdekat kematian..

Duicosta
161216 betuah...

Komentar

Postingan Populer