nona hawa...



Perempuan…
Biar setiap kataku melebar entah kemana ia mau
Bernaung di rangkaian kalimat
Engkau yang berjalan ke barat tak berujung
Bimbang disimpang yang sudah jauh dari arah matahari pecah
Mencoba pulang bersyukurlah timur masih kau temui
Menerimamu kembali meski segurat luka itu ada berbekas

Tak pernah kutau kapan bermula
Kau renda cerita dari awal buku yang usang
Tempat duduk kita yang tak sama
Dari kisi-kisi waktu tak kusadarai tumbuh lebat bisul
Di belantara tubuh yang mulai renta
Mencoba kembali hijau
Selayak senja menembus malam demi tembus fajar pagi

Perjalanan kelam tak lagi kau temui
Karena kelam itu aku yang salah mengada
dosa itu lahir juga karena aku lelaki
tak perlu dijelaskan lagi apapun itu
matamu memandang kosong tak berjiwa
bengong menatap seolah tembus kepadatan setiap benda
terlalu dalam kau tenggelam
di lumpur duka seolah tak berkesudahan
aku yang peduli memendam iba yang mendalam
malam sepipun terlewat dengan menghukum diri

dimana jiwa dimana raga
sudahlah…
tak perlu lagi diperdebatankan kenapa
lelahlah engkau dari bayang duka masa lalu
biar dia kelabu karena masa depan kau bisa lihat pelangi
setelah hujan lebat yang kau peluk erat
kau berjalan ditengahnya tak peduli
tuluslah selayak embun
yang pernah butuh warna untuk membuat pagi menyapanya
sudahalah aku pergi
demi damai dua cabang beda muara
menyamudera tanpa prasangka

lelahkanlah jiwamu akan luka
supaya dia berhenti mengejarmu
kembara terjalmu sudah setengah jalan
lanjutkanlah…
gantungkan mengawang resahmu
rendalah cerita seta yang hakiki
bersyukurlah kita para mayat
yang masih disempatkan bernafas
sebelum dia berhenti memenuhi perjanjian

biarkan tuhan tunjukkan hikmah dari pembelajaran sebuah jumpa
okta arah mata angin kelilingilah dengan bijak
salah satu sudutnya menyimpan misteri kebaikan
ketika itu kalian temui, duduklah
lihatlah supaya kalian sedikit saja lebih bersyukur
atas apa yang kalian punyai, subhanallah..
karena kutau dunia adalah jalan
jalan yang kau tempuhi
dia tak berujung kecuali engkau berhenti damai

percayalah, tuhan itu baik..
sangat baik..
sapalah..
dia amat sangat baik,,

duicosta
20170107

Komentar

Postingan Populer