Kencingmu perempuan

Berulang kali aku harus mengiyakan
Sekata dari lisan jiwa lain
Setelah kita merasa sebagai korban
Dari tuduhan yang mereka sangkakan
Aku pikir kita senasib
Setelah kupikir kita sama-sama sakit
Dari dakwa tak berfakta kita berontak
Meski sebatas kuasa dalam diam
Mengaduku pada tuhan petunjuk segala keraguan
Sampai pada muara berujung
Tuhan mengabarkan pesan berita
Sejatinya rasa sakit hanya ada padaku
Engkau masih dipercaya meski berbalut dusta
Bahkan engkau katakan naskah syetan
Selayak menggarami luka basahku
Aku diam tak menyangka
Engkau cari pembenaran alibi
Dengan menumbalkan jiwaku yang tulus percaya
Kita masih berteman kemarin tidak sekarang
Aku masih peduli kemarin tidak saat ini
Setelah bodohku engkau bodohi
Sekelumit jujurku engkau curangi
Ketulusanku engkau khianati
Bahkan pertemanan ini sudah engkau kencingi

Sudahlah, aku tak bisa lagi
Semoga ke depan hari-harimu berlalu dengan baik
Tak ada lagi cerita drama
Yang engkau perankan...
Terima kasih perempuan
Terima kasih.... Terima kasih

DuiCosta
20170117

Untuk sebuah nama
Yang sempat mengelabuhiku
Bodohnya aku percaya..

Komentar

Postingan Populer