asing pulang bersama
di sudut tangga itu,
kau sapih namaku di dinding,
coretan kapur yang kian pudar.
aku pulang, tapi kau tak lagi mengenali
sidik jari rindu yang kutinggalkan...
saat aku pikir pergi, bersama rumah.
selagi engkau mempermasalahkanku
itu adalah masalahmu...
Aku tak hendak mencampuri luka yang kau pelihara.
Bagiku, jika setelah ini tak ada sapa,
itu bukan celah, bukan juga cela.
Kita hanya sama-sama pulang,
kepada asing yang mengasuh tanpa kenal,
atau kepada saling yang mengasah tanpa kekal.
Begitu saja.
Pomalaa, 20250520
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment