Bisu Rindu Untukmu, Babeh..
Akhirnya kulangkahkan kaki di jalan yang sepi
Menapaki jejak langkahmu yang sirna
Di balik mata yang dulu memandang keras
Kini kulihat cinta yang tak terucap kata
Rinduku mengendap di dada, seperti batu
Dingin, diam, membekukan waktu
Babeh, yang dulu kulihat sebagai lawan
Ternyata menyelimuti hidupku dengan diam-diam
Akhirnya kususuri lorong kenangan yang hening
Mendekap bayangmu yang tak lagi nyata
Babeh, sahabat sejati dalam keheningan
Yang kusebut musuh dalam kebodohanku
Mungkin dulu kumaki peluh di wajahmu
Mungkin dulu kurutuki suara tegasmu
Kini kutahu, setiap luka di punggungmu
Adalah cintamu yang membangun jalanku
Akhirnya kupanggul rindu di batas penantian
Mengurai harapan yang tak pernah selesai
Babeh, izinkan aku memeluk dalam doa
Sebab hanya di sana kita akan kembali bertemu
Yogyakarta, 20250104
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment