the power of suwung
aku mengisi ruang wujud yang kosong
seketika perpaduan itu tumbuh
sedang sebelah sisi harus aku kosongkan
untuk bisa ringan kembali
*jasadku bilang, itu kemustahilan*
galih-galih cikal bakalku bergumam
*begitulah seharusnya*
lalu dari sana perang dimulai dalam sadarku
perang yang takkan pernah berakhir
sebelum perjanjian kembali diingatkan
niscaya ini hanya sementara
aku...?
hanya ingin menjadi nun sukun
di beberapa idghom bilaghunah
yang lahir dikemunduran zaman menuju akhir
sesang puncak peradabannya
sudah lama sekali berlalu
nun sukun itu adalah ketiadaan
meski dia tertulis tanpa dibaca
bahkan tak mampir berbunyi
sedang sederhananya...
biar aku menjadi atau sekedarnya saja
mencoba menjadi...
setidaknya nilai itu ada, meski harus ku kosongkan
semoga kalian tak salah sangka...
padaku, padaNya juga pada setitik
dimana aku bermula dan menuju
kata leluhurku...
akalmu sing angon awakmu
nafsumu ora tau kleru...
maka dalamilah pemahaman
sangkan paraning dumadi...
semampumu, sekehendak Dia..
biarku meraihnya perlahan, sesampainya
the power of suwung versiku sendiri..
duiCOsta,
20180902
Comments
Post a Comment