Kalimat ketiadaanku...

suatu ketika aku ditanya
kok saudara tak pernah terlihat sholat..?
lhhooww.. memangnya ada rukun sholat yang harus diperlihatkan?
bahkan anggap saja saya tidak pernah sholat...
selesai bukan??

lalu aku balik bertanya sederhana
kenapa nun sukun tidak tersentuh ucap
ketika bacaannya bertemu huruf idghom bilaguunah hayoow..?

bahkan setiap kataku berdiri dari jejak penaku sendiri
barangkali plagiat sebuah kebetulan
meski aku menikmatinya dalam sepi yang batal
karena tergores tinta tak lagi abadi sunyi
tapi apakah aku keberatan..
ketika nyatanya kalimat ketiadaanku
justru di nikmati jiwa lain
justru tangan lain meraih membuka
mata lain membaca akal berfikir...?
bukankah kita butuh pelukan dari selainnya?
kecuali pemahamanku bahwa aku engkau dan dia adalah satu
yang saling memeluk dalam ruang cinta segitiga...
kusemogakan saja arah kebutaanku..

duiCOsta,
20180903