Tanpa Beban, bismillaah...

jiwaku diantara dua tawaran
cenderung jasad adalah perang
yang sedari ditiupkan melawan
tentu tak pernah benar-benar aku menangkan
aku hanya hewan yang tak mengakui
anugrah akal untuk bedakan
ketika kuturutkan sama tak terbantahkan...

sisi lain menawarkan
mengejawantahkan ringan perjalanan
tanpa beban karena terbang
meraih kesucian harapan
yang tak pernah benar-benar kenyataan

tulang belulang adalah kelemahan
sedang sebelum yang memghidupkan pulang
luluh lantakan rumah kembali ke asal...
Tanah....
sedangkan pijar redup melayang
kembali ke pangkuan

tuan rumah melanjutkan kelana perjalanan
singgah lagi di lain pelabuhan
setelah dunia tertinggal tak turut serta
semogaku sederhana yang penuh kerumitan...
serumit jasad melepaskan...
berharap paduka tidak murka
dari seriap pengkhianatan
atas nama manusia...
yang ruhnya dalam genggaman
semoga Engkau izinkan...
ringan pengembaraan....
menuntun menunjukkan menguatkan
Jiwaku ringan dalam perjalanan
Tanpa beban.... Bismillaah...

duiCOsta,
20180920

Komentar

Postingan Populer