Tuan Rumah Yang Tertawan

Aku dimana dan siapa
Pertanyaan bergelayut karenanya
Aku tinggal di bongkahan rumah
Dengan tulang penyangga
Dinding daging dan warna kulit
Ini tanganku, ini kakiku
Ini kepalaku ini badanku
Lalu yang sebenarnya aku itu yang mana...?

Kenapa mereka menyebutku begitu
Kenapa aku yang mereka kenali itu
Yang rambutnya sebahu
Yang tingginya tak terlalu
Yang bicaranya kaku atau bahkan
Yang selalu ambigu...??

Bagaimana kalian bilang itu aku
Sedang aku sendiri masih mencari tau
Siapa diriku dimasa lalu
Aaccch... Ternyata sebutan semua itu semu
Sebatas jasad manusia baku
Masih kadang-kadang tanpa tentu
Kadang manusia, kadang iblis,
Tak sengaja memalaikat, lalu abu-abu

Sebelum aku tau
Butaku antara ragu dan rindu
Ragu apa iya, rindu kepada siapa
Ingin bebas dari apa lalu kemana

Mungkin....
Aku terbelenggu disusunan rumahku
Yang rakitannya berupa tulang, daging dan semuanya
Ada kemaluan di nafsu rendahku
Ada hati ditengah dalamku
Lalu akalku dilepas bebas dipaling ujung ketinggian

Apa makna semua itu...?
Apakah itu rumus penggembalaan?
Apa yang membuat wujud itu
Bergerak dan tumbuh?
Lalu apa perpaduan dikeduanya?
Yang akhir-akhir ini kusebut barangkali jiwa

Yang mulai ku pahami barangkali
Ini bukanlah rumah sejatiku
Karena aku selalu berat
Sedang seharusnya aku melayang ringan
Tanpa beban...
Setiap yang berat pasti jasad
Setiap yang beban pasti material bukan sifat

Baru aku tau...
Aku bukanlah aku yang mata melihat
Kulit meraba hidung membau
Bukan aku yang kalian dengar
Apalagi yang engkau jilat dan sebagainya

Aku adalah lubang-lubang diantara kepadatan
Sedang kekosongan adalah jalanku
Yang harus kubawa pulang
Sebebasnya aku dari penjara
Seketika aku sadari mungkin
Akulah tuan rumah yang tertawan
Terpenjara sejak lahir...
Sedang akulah tiada yang diadakan
Bukan dilahirkan...
Aku lupa soal itu kapan
Lahirku ketika merah bayi
22 Januari itu lahirku di penjara
Lahir untuk bertamasya didunia, penjara ruh
Dan masih ada lagi kelahiranku nanti
Kapan itu...?
Nanti kalau aku mati
Dimana kematianku melahirkanku kembali..

duiCOsta,
20180905