Ijinkanlah kepadaku, Tuhan

Seringkali bertanya saat malam
Tentang kenapa hari tak selamanya siang
Kenapa warna tak sepenuhnya putih
Bukan maksud mengkenapakan kehendak tuhan
Aku... Sejiwa kopelak yang keras kepala
Bertanya pada diri sendiri, tentang tujuan hidupku

Awalnya, jawabannya konyol.. Yang penting hidup
Hahhaha...
Bukan itu sayang...lalu apa
Kalau hidup adalah tujuan, kenapa mati sebuah niscaya?
Bekerja, lalu yang bagaimana
Asal kerja digaji?
Lonte juga begitu, bahkan sapi lembu tau
Naik lagi ke tingkat berkarya
Apa bedanya dengan kerja,
Hanya pertanggungjawaban saja yang membedakan
Jejak tertinggal juga berprasasti

Lalu masak lagi di dapur sang bundha
Ternyata berbagi ku bilang
Alhamdulillah...  Sebagiannya iya
Sedangkan berbagi itu sendiri punya tujuan
Apalagi kalau bukan manfaat
Bukan tujuannya lagi kita bicara
Ternyata... Manfaat dari rumusan tujuan itu sendiri kawan..

Duiq..
Jadilah Sejiwa yang selalu bodoh menganggap
Cerdas merasa, tau diri dan jangam lupakan tanah
Menggapai setiap daftar tujuan
Dan kibarkan saja bendera manfaat seantero
Bisa jadi tuhan menciptakan kita sebagai jembatan
Penyampai manfaat kepada sesama...
Meski kau paham betul
Bahwa engkau adalah bangsat yang lugu
Bajingan bagi kedengkian
Brengsek bagi setiap jiwa yang kotor
Dan tetaplah gila jangan plagiat demi hormat

Ijinkalah kepadaku, tuhan..

duiCOsta
20171116

Komentar

Postingan Populer