Sahabat Sejati

Bisa jadi
Ini adalah saat dimana sebuah rahasia terungkap,
Meski resikonya dia akan gagal sebagai rahasia
Kenapa dibiarkan gagal?
Karena perjalanan bathin manusia
Khusunya kaum hawa selalu butuh pencerahan
Butuh keyakinan melangkah dari kubangan lumpur menuju berlian..
Aku hanyalah pekat malam yang mebutuhkan pagi diwaktu selanjutnya
Mengarungi siang berteman rinduku pada senja
Dan digerbang sana aku akan menenggelamkan diri
Kepada digelap malam tempat asalku Mengartikan bahwa aku sadar
Setiap anak tangga kupijak
Aku butuh pagi untuk memulai
Butuh matahari untuk penglihatanku..

Setiap aku berpesan pada hawa
Tentang jangan mudah percaya pada laki laki
Secara tidak langsung aku mengingatkan diri sendiriku
Untuk tidak mudah percaya pada perempuan
Karena mayoritas lisannya adalah bumerang bagi rapinya sebuah rahasia
Sudah berapa banyak strategi perang bocor karena perempuan
Sudah berapa banyak rencana hancur karena mulut perempuan

Dan sekarang aku menikmati kegagalan itu
Sebuah aib rahasia dari rasa malu yang aku utarakan

Itulah alasanku kenapa
Aku menulis sendiri, kubaca sendiri
Biar saja begitu meski yang melihat dan mendengar tak lebih dari kesunyian
Tapi aku merasa punya teman sejati bawaan lahir,
Kesendirian itu sendiri
Kecuali kalian minta dan aku percayai
Seperti contohnya engkau atau kalian
Kalian kuyakini tak punya mulut hawa haahhahah...

Seringkali hidup tak dapat dirumuskan bahkan diungkapkan
Bukan tidak bisa sejatinya
Karena pada tahap itu mungkin adalah
Kehidupan yang cukup dialami dan disadari

Bahkan di anak tangga yang lain
Kita hanya menjalani hidup tanpa kesadaran,
Tanpa rumusan dan tanpa syarat pernyataan
Cukup mengalaminya dan menikmati melahapnya diam-diam
Seperti yang sudah sudah aku lakukan
Karena aku tak ingin menggerakkan opini jiwa jiwa
Yang ingin membaca kataku dalam sebaris tulisan

Seperti halnya mereka berebut dalam pertanyaan
Dan aku diam,
Dan sebaliknya aku tak pernah berebut untuk diam
Karena dia sudah milikku seutuhnya....

duiCOsta
20171128