harum di majapahit
aku mencium, bangkai yang harum ini,
dekat dengan malam ini, aku peluk sendiri,
mungkin inderaku sedang salah asuh,
tapi nalarku sedang bersih membasuh,
aku diam, tanpa mencari tau,
karena besok rabu, aku butuh nyenyak,
beberapa tali di kencingi api,
beberapa yang lain kusut sendiri,
dan semesta tetap mengulang hari,
sebagai wujudnya tak peduli,
kecuali kepada dirinya sendiri...
teruntuk semua la-beneamata
datang dan hilang adalah karena dirimu
siapa suruh merasa memiliki
di tengah keberadaanmu yang tiada?
pulanglah, kepada tenang
seperti saat kau masih remaja sudah tua
dahulu kala...
Gresik, 20240911
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment