sepasang lengan tanpa punggung
suatu waktu,
kamu akan merasa,
mungkin sudah atau malah terbiasa,
jauh dari apapun, siapapun
tak ada ditengah ramai itu
yang ingin kau dekap tak kau temui,
bahkan debu juga menolak kau peluk
itu rindu nak,
hanya saja keangkuhan isi kepalamu
membatasi sapa
padahal jarak tak tentu tentang jauh
bisa jadi seranjang tanpa setubuh
nasehat dari musafir gelap,
sesekali, menulislah isi hati
tak perlu nama apa tulisanmu
puisi, sajak, pantun, cerpen
atau bahkan goresan liar pena ngelindur
karena disanalah tempat paling menerima
segala cerita tanpa syarat seperti bunda-bunda
dalam diam, sunyi tak berbunyi
dalam dendam, tidur tak kunjung mati
tapi,
baris kalimat itulah pelukan
untuk sepasang lenganmu yang kehilangan punggung...
selebihnya kamu akan baik-baik saja
sepertiku...
Gresik, 20240920
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment