Talijiwo

Kenapa tisue bermanfaat, karena cinta tak pernah kemarau ...Aku bukan pendoa, Kekasih,  aku cuma pekerja malam yang menggali lubuk di hatimu ... Pada sajakmu tak kulihat riak telaga, Kekasih, tapi sukmaku serasa suratan diombang-ambing ombak dengan tinta memudar … Mengenalmu adalah kebangkitan dalam hidupku, meski mengenangmu selalu membuatku bersedih …Kubingkis senja ini tanpa bungkus, Kekasih, sebab langit akan lebih gelap dari kertas kado mana pun ...Banyak orang pacaran, seabrek orang menikah, tapi cuma segelintir yang sempat mengalami cinta ...Sebaik-baik Kekasih adalah yang seperti adzan Maghrib di bulan Puasa ...Hening pantai bagai keningmu, Kekasih, ombak dan camar tak bersuara, sesenyap lukisan pasir tentang hidupku...Bendera yg paling memanggilku pulang adalah kibar rambutmu di atas bukit, Kekasih, yg bersedekap sepanjang musim...Cinta tak bisa kusimpulkan, tapi bisa kurangkum saat mendekapmu, Kekasih...Di negeri yang baik, airmata tak pernah dihapus oleh tisu, tapi oleh tangan Kekasih 

Komentar

Postingan Populer