Ada Dari Sadar...

matahari,
tersenyum di timur sebagai fajar,
tertawa di antara sebagai terik siang,
lalu merenung di barat sebagai senja
sesaat sebelum malam menutupku dengan gelap,
buta, aku mengumpat, lelap...
Sebelum akhirnya,
untuk kesekian kalinya, aku terjaga,
sadar sesuatu bahwa

Tanpa gelap, bagaimana aku melihat cahaya...?
bukan aku yang bisa melihat,
Tapi dia yang menyentuh indera
aku hanya boleh melihat,
terserah dia mengenalkan warna...
tapi kebanyakan dari aku meminta,
padahal melihat saja sudah lebih dari cukup,
sebagai pemberian tanpa pinta
terserah yang punya saja,
seharusnya...

duiCOsta,
20190512

Komentar

Postingan Populer