Bintang-bintang

Dua purnama lalu sejiwa mengetuk pintu
Butaku pada kalian sebelum kebaikan pertama dari setiapnya
Mengalir bersama dalam acuh
Meski kata sebagian mungkin angkuh
Membunuh waktu tanpa sapa
Gelap malam kadang tak bercahaya
Meraba lorong-lorong waktu ternyata mulai senja
Ya... Senja yang datang terlalu cepat
Terjaga disore saat mentari tak tersenyum
Meski malam berikutnya mulai kutemui
Cahaya-cahaya kecil dari bintang satu yang redup
Tak sampai ke langit karena gumpalan mendung

Dan sayangnya...
Aku baru sanggup menyapa dalam gemetar
Jiwa tersisa yang aku belum kenal
Di setengah purnama tetakhir
Singgahku disini...

Mutiara nampak jelas dari dasar lautan
Bintang mulai berkedip mengejekku
Mencoba mempertanyakan keputusanku
Keraguan  sempat menggelayut
Tapi itulah syarat mengawali jalan
Demi kepastian hakiki di garis akhir

Kalian...
Jangan lupa berbahagia
Karena dia sangat sederhana
Gratis dan tanpa syarat
Salinglah memberi hadiah disetiap do'a terpanjatkan
Karena itu adalah syarat damai untuk kita

Noda kecil sempat mengotori pamitku
Berangkat tanpa hati demi lupakan caci maki
Mengawal langkah dengan akal
Dan hati menjelata tak berdaya
Karena sederhananya kalian itu baik
Kalian luar biasa
Dan akan kembali dengan cepat kepada hari biasa
sedangkan aku..?
Memulai berjalan sendiri
Bahkan tanpa sapa dari kalian di hari ketiga nanti
Sebelum akupun terpaksa kembali
Kepada hari yang biasa
Suatu hari yang sudah lama kita ketahui

Dan sebuah peristiwa yang sudah lama
Selalu aku siapkan di awal singgasana baru
Apa itu... perpisahan

terima kasih atas penerimaan
Atas pertemanan dan ketulusan
jangan lupa bagi yang ada kesempatan
Singgah ke Jogjakarta
Kabari aku dan pastikan
Kalian akan kukawal seputaran

Salam,
duiCOsta
20171026

Komentar

Postingan Populer