Setengah Januari

Terdamparku dalam karya di kota tua Sanga-sanga

Tak banyak yang kukenali meski aku coba selalu membaca

Terpusatku pada sebuah simpul dari cerita kebanyakan

Bapak-bapak itu..

Suami-suami itu...

Dan bahkan kakek-kakek itu,

Seolah sepakat dengan topik hangat sebuah berita khayal

Berbumbu nafsu usang para sang renta tentang sosoknya, perempuan

Yang aku belum kenal...hehehehe

Betapa setelah aku sebagian arinya

Berbalut sorban dalam bahasaku menyebutnya

Seharusnya engkau orang baik, dan insya Allah memang baik

Apakah aku ikuti kelaziman zalim dalam membacamu?

Buktinya aku tak pernah berani melihatmu lebih dari balutan sorbanmu nak

Aku masih pengecut sebagaimana perempuanku dulu kenal

Kesini,

Kutanya bundhaku tentang arti namanya

Periang yang sabar berisikan materi yang tegar lagi bijaksana, katanya

Masa sih..??

Sempat kupintakan pada yang punyai hidup

Tentang ibaku dengan cara berpasang mata memfitnahmu

Semoga, ini segera berakhir..

Berharap aku dapat memabukkan diri dari sadar

Untuk sekedar berani bicara

Sebuah kalimat pesan dari pendosa sepertiku

Tentang jujurku jabarkan tentang mereka

Tak seharusnya engkau dikorbankan setelah niat baikmu, teman

Hingga batas waktu yang nyaris usai dari beradaku

Tuhan membimbingku sampaikan pesan tanpa isyarat

Bergelayut pada bahasan lain tuhan menunjukkan pintunya

Dan dari sana kusimpulkan setengahnya prasangka,

Engkau memang anak baik,

Engkau layak mendapat segudang do’a kebaikan

Sebelum sesal datang karena kita terima diam

Tentang beruntungnya engkau temukan adam yang seharga

Atau tentang tak beruntungnya engkau yang tak kunjung menemukannya

Karena dia sedang dirias tuhan sebelum dia yang akan menemukanmu

Semoga fitnah itu hengkang dengan sendirinya

Sampai masa dimana engkau berlabuh

Di dermaga sebuah negeri yang indah, keluargamu

Dan engkau serahkan kepatuhanmu sebagai kemudahan

Untuk bundhamu, keluargamu dan dia.. heheheh

Mbakyu,

Sugeng ambal warsa ingkang kaping 25 yow?hehehe

Mugi tansah pinanggih rahayu wilujeng,

Tata titi tentrem gemah ripah lohjinawi karta raharja
dunyo lan akhirat

\dp13allack\14012016