Lugu-lugu 13angsat

Jiwa,
Resapi saja kata mereka
Mereka tak pernah tau sejatinya
Telinga,
Dengarkan saja kata tuduh mereka
Mereka mungkin tak tau hakikinya,
Hati,
Tak perlu rasa umpat mereka
Sejatinya kaulah engkau bukan mereka

Abu abu yang tak memutih
Tersapa engkau dalam setiap doa
Dewasa,
Semaknanya adalah kemakluman
Lebih kepada apa bukan siapa
Lebih kepada object bukan subject

Nyatanya penglihatan kalian tak bisa kuarahkan
Pada satu fokus yang aku harapkan
Terlebih pada apa yang sebenarnya ada
Tak apa,
Tidak aku keberatan
Takpula aku resahkan
Apalagi takutkan...
Sama sekali tidak...

Karena bukan citra yang aku pelihara
Bukan karena opini yang aku cari
Cukuplah seperti ini bagiku bukan bagimu
Ataupun meluas bagi kalian

Terkejutku tentang kalian
Dan nyatanya aku bahagia, entah
Tentang nilai yang kalian sematkan
Pada lemah jiwa masa bodohku
Mungkin aku bajingan bisa jadi iya
Munafik kata sebagian bisa jadi iya
Lugu acuh bagi sekelompok lainnya
Segelintir hitungan jari aku adalah luar biasa
Meskipun sisanya cenderung bilang
Dwi, ternyata kau adalah lugu-lugu bangsat

Berangkat dari perangaiku,
Berawal dari rasa ingin tauku
Berhulu pada tempat mainku berlimbah
Pakaian kotorku
Noda pakaianku
Hina tempat dudukku
Atau mungkin cabul isi otakku?

Terimakasih bijaksana,
Ternyata kebanyakan adalah berangkat
Dari ari yang mereka raba
Dari warna yang mereka lihat
Dan dari suara yang mereka dengar..
Sayangnya,
Meraka tak mendekat dimana hakiki bersembunyi
Tak menyentuh berkas tersimpan
Dan aku adalah aku,
Keras kepala ya?? Hehehhe, terimakasih

Kamis, 07 Okt' 2015

Komentar

Postingan Populer