Sisi lebih

Kutertawakan dunia sebelum memulai hidup
Berikut tangisku pecah dirumah lahirku
Bundha balutkan namaku hati-hati
Dewasaku kini mungkin tua atau setengahnya
Sederet penglihatan sesama kepadaku
Tak selurus kesulitanku
Terendahkan ya brow..? Hhehhe..

Sampai pada titik dimana aku pertanyakan
Keadilan tuhan yang sempat aku berang
Nyatanya bukan itu masalahnya,hahha..
Sujud mohon ampun..
Malu sekali rasaku..
Kucari lagi mengapa begini
Setelah sebelumnya pernahku
Mengkenapakan keputusan tuhan padaku

Hmmmm...
Tersudut lagi hina jiwaku terasa
Bersimpuhku mohon ampun dalam tunduk
Maaaaaallluu sekali rasanya...
Melirikku tak berani apalagi bertatap
Ternyata bukan rasaku sepantasnya

Mulai belajar lagi sekerasnya
Tentang sebilah misteri keanehan
Tak kudapati sekarang hanya kumaklumi
Simpul sederhananya brow,

Begini...

Apapun kau buat nak
Apapun kau kata nak...
Jiwa lain selalu punya standard penilaian sendiri
Yang tak bisa kau salahkan apalagi kau paksa
Kalaupun mereka salah mungkin berdosa
Itu urusan mereka dengan tuhan mereka
Bukan denganmu nak..

Yaiyayay..
Hahahhahh..
Coba kau bangun sisi lebih darimu melihat
Sebuah kenaifan mungkin angkara
Berputarlah sampai kau terduduk

Kau terlahir sebagai laki-laki
Meraka akan menganggap sebagaimana kebanyakan..
Tak apa nak, tak perlu kau luruskan
Sepanjang itu tentang penglihatan mereka akanmu
Hargai hak mereka, selebihnya kau dan tuhan yang tau
Kau hitam, kotor?
Kau lusuh, bernoda?
Munafik, sok?
Tak punya otak misalnya mereka bilang, hahha..
Mohon ampunlah kepada tuhanmu
Juga untuk mereka
Dan tetaplah baik untuk mereka

Hehhe, abot bundha...
Bahkan kau mungkin bajingan nak
Biarkan saja kau bajingan
Toh kamu laki-laki nak
Jangan berharap jadi lonte..!!

curhatsetelahkutaubanyaktemanyangtakmengenaliku
dansedikitsajayang mengenaldan menerimaku
untukkaliansemuaterimakasih
karenaakubelajardariduasisi
hitamputihbarattimursiangmalamdst

dp13allack
06062006




Komentar

Postingan Populer