hujan..

di perbatasan terik dan mendung sebelum hujan
sepanjang musim tanah retak secara abstrak 
meski berpola dan langit turunkan bala tentaranya
hujan,
yang mengepul tanah menyebarkan
aroma petrikon kepada setiap hidung buntu yang lupa
lalu perlahan dandelion tumbuh malu-malu
masih konsisten sebagai jangkar waktu
diri yang langka


dan ini bukan tenang siapa yang hilang
tentang apa yang terlupakan
tapi tentang jalan yang mengingatkan
banyak hal yang bersembunyi di balik waktu
karena setiap panggung ada tokohnya
setiap tokoh ada perannya
dan setiap peran ada waktunya
yang di butuhkan hanyalah pengingat
sebagian dia adalah hujan...

Yogyakarta, 20240623
duiCOsta_hatihati 

Comments

Popular Posts