nanti, menyerah bila...
sepanjang jalan ini
simpang-simpang tersenyum
menegaskan sepi yang berpindah hati
menanyakan kemana diri itu pergi
diam, berhenti sejenak
hanyalah caraku kelabuhi
pertanyaan detak jalan
kepada kaki-kaki yang retak
"tuan, kapan engkau akan menyerah..?"
nanti...!!
nanti kapan??
kalau pagi sudah bisa mengembunkan dirinya sendiri,
atau terik tidak menghasilkan bayangan lagi
duiCOsta,
20220126
Comments
Post a Comment