manusia entah...

kenapa harus terpenjara oleh pikiran
sedang pengetahuan baru sebatas didengar
ilmu masih jauh diluar
sebagai mana sugesti tertanam
dari pedas yang dia dengar
dari manis yang dia dengar
sedang aku ikut tanpa nalar
bahwa gula itu manis
sedang tak semua yang manis itu gula
cabai juga pedas
tapi sayangnya tak semua yang pedas itu cabai
bisa jadi dia adalah sandal jepit
yang ditamparkan ke mukaku...

begitulah alam fikir sekarang
mendengar di awal kata
menyimpulkan di akhir kalimat
yang mata melihat otak membaca
sedang tanpa mengalami
menyatakan sebagai cendekia
memegang dari hulu dan muara
tanpa mengalami aliran Prosesnya...

Sampai pada sengketa kebenaran
dipertengkarkan demi kebenaran tuan-tuan
anda benar dia benar...
tentu tetap dengan kebenaran yang berbeda
sedang jarak diantaranya adalah kemakluman
yang barangkali disebut toleransi...
dan itulah negriku diakhir zaman..
semoga tak berlanjut di generazi mendatang..
biara perbedaan tetap dalam keutuhan
dengan kebijaksanaan sebagai jembatan..
dan tidak lagi sebagai
MANUSIA ENTAH...

duiCOsta
20181004

Komentar

Postingan Populer