SILVERQUEEN…

Kisah nyata…
Tahun sembilan tiga aku mengenalmu
Dari sebuah peristiwa bahan cerita
Buku itu masih dikening untuk ku kenang
Satu-satunya buku yang terbeli ibuku semasa SDku dulu
Itupun hanya berumur sehari bahkan tak tuntas
Setelah malam jago merah menggelayut
Merambat pelan dengan lahapnya mengabukan
Seluruh isi gubug renta ayahku…

Hanyalah sepasang kain yang melekat di raga kumuh kami masing-masing
Tangis bunda pecah tanpa terbentur
Bebas mengawang kemana ia mau
Tangan-tangan keriput ayah sontak selayak super hero
Melempar almari jati sendirian
Kakak berteriak gaduh tak tau harus mengapa
Adik masih bingung dalam gendongan tetangga
Berteriakku tak pedulikan kecuali buku yang belum sempat kubaca
Semua habis ludes tak bersisa
Kecuali puing-puing pecah belah yang api tak sanggup melelehkannya

Silverqueen..
Malam pergi berganti jaga dengan sang pagi
Mentari terbit cerah seolah mengejekku kala itu
Mulai berdatangan lagi jiwa-jiwa tetangga semalam
Kali ini mereka membawa segala hal yang bisa kami gunakan
Sepotong kain, sekantung gula
Sepiring makanan dan sederma uang
Sebagai bantuan kami keluarga yang sedang dikelabuhi keadaan

Silverqueen…
Terselip diantara benda-benda itu beberapa kotak dari tetangga kaya
Wahhhh… siverqueen… benda apa ini tuhan..
Kubuka dan memakannya…
Pahit manis… dikulum bukan bom-bom
Dimakan bukan snack
Dihisap bukan pula rokok
Nyatanya paling enak dikulum setengahnya dikunyah diakhiri dengan dihisap

Siverqueen…
Melekat sampai sekarang…
Jiwa-jiwa lugu nan polos betapa berbahagia
Mengenakan pakaian bekas dari tetangga
Kami merasa punya baju baru yang orang lain tak punya
Padahal…
Mereka semua tau.. itu bagian dari bekas mereka
Bahkan mungkin ada yang sudah nyaris terbuang di bak sampah
Terpungut lagi tersalur dengan kata daripada-daripada
Yeaaaachhh…
Sekarang setelah dua puluh empat tahun berlalu
Mungkin mereka sudah lupa peristiwa itu
Tidak demikian halnya dengan kami
Karena semua masuk dalam baris-baris kalimat buku kami
Sebagai rasa syukur dan bangga
Sebagai tonggak semangat untuk kalian
Yang hari-hari berkecukupan dan lebih
Namun hari-hari pula kalian keluhkan kekurangan
Ingatlah cerita kami…
Bandingkanlah dengan sehidup kalian
Sekedar untuk aku katakan
Kalian layak bersyukur dengan semua punya kalian
Bukan mengejar dan mensejajarkan kasta-kasta
Biarlah cerita ini milik kami yang sangat berharga
Dan cukup tertanam didalam kening untuk dikenang…
Terima kasih banyak tuhan…
We love you…

duiCOsta,
20170911




Komentar

Postingan Populer