NORMA-NORMA SENJA

Mengaduh terbatin rapi tersimpan
tertahan tanggul dari rasa malu yang lahir
memilih hengkang demi tulikan telinga
dari pendengaran miring tercerna hari-hari
memilih menghilang tanpa sapa lagi
demi sebuah damaai hidup selanjutnya

akankan aku kembali kepada hutan

rumah tinggalku setelah negeri butuh kehidupan
aku mulai lupa,
kapan datang kapan pergi
darimana kemana selalu entah dalam jawab
menyambung lidah tanya yang mulai enyah

seberangi lautan dari angkasa pertama

dalam khawatir berujung dimana
tersapa sudut-sudut tanah 
jauh sudah mengawang pulang
lupa tata kota kampung halaman

menimba adat-adat yang lahair dari purba

mengikuti alur-alur yang lahir usang
setua ini baru terlahir kembali di negeri orang
belajar menaruh pasrah norma-norma
balita yang bergumul mesra 
dengan norma-norma senja
begitulah kiranya... kalimat dalam kitab
selalu aku tulis tanpa sebab...
mengalir saja..

DuiCosta,

20170906


Komentar

Postingan Populer