hujanmu di kemarau...
kamu,
tidak akan menangis teman,
musim belum penghujan,
meski kamu buta,
pada asa yang mana
air matamu akan jatuh...
meski kepada malam,
tidak pada kemarau...
jangan, tolong jangan..!!
maaf...
meski aku tau..
ada sesal setelah lisan,
aku tak lagi peduli akan hal itu,
karena harapan besarku adalah nisan,
atas nama segala yang kau dengar,
menjadi prasasti,
seperti katamu, anomali itu ada,
menjadi kiblat tak terulang,
teruntuk yang kau sebut teman...
Gresik, 20240819
duiCOsta_hatihati
Comments
Post a Comment