rumitnya sebuah kerinduan

di malam yang kata orang kemenangan
aku sibuk dengan kesadaran
tentang rumitnya sebuah kepergian
sudah ku bilang,
yang tumbuh setelah pergimu hanyalah kerinduan abadi
tapi jujur, sumpah aku tak pernah kira
akan serumit ini labirinnya....
aku pikir, aku mampu bertapa
tapi ternyata, asap halimun serinthil mengepul
tanpa henti menjulang,
tanda bahwa rindu itu belum jinak di peraduan

mungkin sumber air mata yang kemarau kupunya
pecah di alam bawah sadar
aku butuh bilik, untuk sembunyi
sebelum aku terbahak-bahak
menertawakan diri...


happy ied mubarak bee
ditahun pertamaku tanpamu...

Yogyakarta, 20240409
duiCOsta-hatihati

Komentar

Postingan Populer