perempuan, bunda-bunda...

perempuan,
sekisah tanpa akhir
saat senandung langit teduh
cerah mendung yang mengurung
senja di wajahmu...

setanya tak berjawab,
kelu lidahku menyebutmu, perempuan...
saat detak jantungku berpaling
sedetik aku pamit dari rahimmu
mendendang irama dunia
meranggas kesucian cinta kau lahirkan
tumbuh untuk beranjak dari pangkuan..

seluas apa langit berbatas?
itulah harga kelembutan
sedalam apa dasar lautan
itu jarak ketulusanmu...

bahkan sajak liar bersujud
di hadapan keagunganmu
air matamu?
syarat untuk semua anak dan lelakimu
untuk lupakan tangisnya sendiri
untuk lupakan ketakutannya sendiri...



Konawe, 20220716
duiCOsta

Komentar

Postingan Populer