tungku surga

saat itu, hari menuju kembali menjadi biasa
lazim, dan sangat umum
wajar, dan sangat maklum
saat tumbuh, aku butuh karunia patah
dari ingin yang terbantah..

kapan hari, saat mahkota jingga 
sudah membalut kepalamu
ada angin bertahta di telapak kakiku
yang membawaku ke tempat paling sunyi
tanpa penolakan, melambai semua penerimaan..
saat angan tak lagi berkeinginan
asap mengepul kecokelatan
dari tungku hati yang ludes terbakar...
setelah hati musnah tak mengabu bahkan
saat itu surga diciptakan...


duiCOsta,
2022022

Komentar

Postingan Populer