tak sekedar Jog-Jakarta

 maaf,
bila langkah-langkah buntu aku diam
maaf,
bila serakah semua lumpur ku minum sendiri
jarak ini bukan sekedar jogja-jakarta
maaf tapi aku terlibat dalam praduga
bahwa semua perlakuan akan sama
seperti anganku bila bersinggasana

bukankah sudah semestinya, mesra?
tulang rusuk melindungi jantung hati
tulang punggung tak harus di mengerti
mengalir sebagai mukhlis tak berbunyi
bukankah sudah sewajaranya, cinta?
ada waktu hari ini bukan untuk menyesali
persilakan hati bermimpi untuk esok hari
meski seadanya saja ??

bila malu tak mampu unjuk diri
kutahan agar tak menikam hati
dari jiwa-jiwa yang lengah terlupa
pada topang raga jengah tak bermakna...

maaf, bila kusesap cangkang retak
di sebuah hasil yang berserak
kamu, kalian
diam saja,
dengarkan aku tentang bagaimana rasanya...
tak usah turut serta ikut campur...
maaf saja, cukup...

 

duiCOsta,

20200914

Komentar

Postingan Populer