karena CORONA

corona datang dengan sapa menakutkan,
apakah kita dipaksa mencari tuhan?
tidak di Basilika Santo Petrus,
bukan di dalam gereja, Jerusalem
bukan di masjid, ka’bah
bukan di misa minggu
bukan di vatikan,
di wihara atau pure
bukan pula di sholat jum’at

tuhan bukan melulu di keramaian
di ritual-ritual syarat niaga
mungkin tuhan ada di keputus-asaan
dengan dunia yang berpenyakit

siapa sangka,
tuhan menginginkan
kita temui di kesendirian
di mulut yang terkunci
di hakekat yang senyap
pada sunyi yang selama ini salah makna
tak ada provokasi menjajah nalar
tak ada sorak sorai
berniaga atas nama tuhan
menyembah keuntungan materi

ada kerajaan tuhan di setiap diri
yang mempuasakan untuk tetap sendiri
hati yang berimanlah baitullaah
do’a terbaik saat ini
pasrah, berprasangka baik
dan jika tidak bisa berbuat baik, solutif
diam, tidak menambah gaduh
berpuasa di gua kahfi
sampai waktu kau di perkenankan
berkeliaran lagi ...

duiCOsta,
20200322

Komentar

Postingan Populer