Sehati Tujuh Hawa

Bundha....
Belum usai perjuanganmu
Aku sudah pergi berbagi dengan perempuan lain
Menjumpai cinta sejati berikutnya
Bukanku menduakanmu
Aku hanya membuat hati baru
Utuh untuknya, tak berkurang untukmu

Perempuanku...ayu
Belum pula engkau tuntas mendayung
Aku sudah kembali berlabuh
Di dermaga hati yang lain anak kita
Laki laki yang nanti juga berperempuan
Ini juga bukan khianat cinta
Karena tuhan kembali memberiku hati
Untuk mencintainya dengan utuh
Sebagai perempuan ke enam

Sebelum itu juga aku berbundha lagi
Bundhamu...
Juga bundaku sebagai hawa ketiga

Kakaku juga bersanding dengan hawa
Juga lahir rasa hormat dengan cinta
Cintaku yang ke empat
Adikku naturalnya demikian pula adanya
Duduk di singgasana dengan ratunya
Patahan dari salah satu rusuknya
Juga bertelurlah hatiku
Berbagi cinta dengan perempuannya

Anak cucu...?
Lakipun akan berhawa
Apalagi yang lahir sebagai lawan kata adam
Bila umur kita panjang
Tuhan juga sudah sediakan hati berikutnya
Untuk cinta selanjutnya
Anak cucu kita...
Semua bukanlan pengkhianatan
Perselingkuhan atau hawa nafsu
Semua lahir karena cinta
Tak berkurang cinta sebelumnya
Tak lebih besar pula cinta setelahnya
Karena hati ini betapa teratur dengan banyak biliknya
Untuk berbagi cinta sesama
Karena setidaknya
Sehatiku untuk tujuh hawa...
Dan aku setia untuk semuanya...
Insyaallah...

DuiCosta
20170426