hey tuhan

Tuhan...
Bersimpuh dimalamku yang terbenam
setelah terang siang tanpa cahaya surya 
belum sempat hangat raga
senja sudah menjelang
kembali ke pembaringan kumuhku

hey Tuhan,
ketika rembulan malam mengintai dari tirai kelabu
romantisme hujan menyapa bumi
ajarkan sejuang yang tak pernah lelah
ilhamkan cinta sejatinya
apapun adanya bumi
kapanpun masanya hujan akan selalu kembali

terimakasih wahai Sang bijak
atas sekelumit hikmah..
tapi bolehlah hamba ini bertanya
tentang Engkau maha berkehendak
tentang misteri dibalik seoalah acuhmu
bagi kami yang dangkal memaknai

hmmm...
nyatanya kulihat yang semakin makin semakin
utara semakin ke utara
begitupun sebaliknya..
beranjak aku pergi ke barat yang nyatanya tak berujung
mungkin lelah kakai ini melanjutkan
berputar arah ketimur ku kembali
meskipun timurku yang dulu 
tak lagi kutemui...

aduhaiii...Tuhan..
aku bingung..
meskipun setiap bilik kupunya 
tersemat nama-nama indah kekasihku
bunda sahabatku....
ayah bacaanku..
saudara, kekasih cerminanku..
yang selalu menyapaku dalam angan
menasehatiku dalam menung
dan terimakasih tuhan..
nyatanya hidupku berat
pendakianku masih panjang nan terjal
samudra bergelombang yang terbentang

semua ada karena satu halkan Tuhan,
keistimewaan itu lahir dari kesulitan, perjuangan bahkan air mata
maka biarakanku berkarya dibumimu ini meski tanpa hati
yaaa...
selayak embun yang tak butuh warna
untuk selalu datang dan membuat pagi mencintainya

dp13allack_10122014/99