Sisa sejuang kroco mumet..
Sejumpa
tanpa sengaja di sebuah wadah karya
Bersama
tanpa sapa di sebuah mess tua
Berjalan
tanpa arah dari sebuah kapal tak bernahkoda
Mendakipun
tanpa ujung dari gunung tak berpuncak..
Setiap
waktu terlewati tanpa pernah tau
Akan
seperti apa hari depan kami..
Mengalir
serambi berharap
Tangan
Tuhan pastikan kami kan bertahan bersama
Meski
kami sendiri tak pernah sepenuhnya yakin
Tentang
apa yang kami harap dan doakan
Sampai
masanya sejuang itupun mulai terkikis..
Oleh
segelintir jiwa yang punya singgasana
Yang
merasa menjadi raja berkuasa
Di
sebuah istana tak ber-ibukota
Bahkan
raja-ratu macam kalian adalah tak pernah lebih
Dari
sejiwa pecundang tak bermahkota
Sayangnya
hari terus bergulir kawan,
Suka
tak suka,
Kebersamaan
itu adalah balutan indah bagi kita
Dimana
pada kodratnya kita punya jalan masing-masing
Rasanya
baru kemarin lusa kita bersua
Duduk
bersama di serambi rumah jaring laba-laba
Disamping
bising mesin pembawa air
Diatas
aliran sungai yang belum pernah kulihat jernihnya..mahakam
Satu,
dua mungkin terpukul
Satu,dua mungkin bingung dengan naskah drama yang sedang ada
Apalagi
jiwa yang sejatinya harus tegak ditengah ini
Inilah
dinamika,
Disaat
kita berharap, Tatkala kita butuh
Kadang
kehendak tuhan menunjuk hal lain
Yaaacghh..
Hal
lain yang tentunya tak pernah terbesit meski kita pernah takuti
Sekarang
ini adalah kenyataan..
Ibarat
jumpa pisah yang akan saling menjemput
Di
penghujung waktu yang ditentukan
Bagaikan
barat timur yang terlahir sepasang tapi nyatanya tak pernah bertemu
Ataupun
hulu hilir yang selalu menyambung tanpa pernah jadi satu
Dan
yang terjadi sekarangpun tak lebih dari sebuah niscaya
Yang
akan datang dan terjadi tanpa bisa kita kehendaki
Artikan
bahwa setiap niscaya itu pasti datang..
malam yang akan sangat ramai tapi tetap sepi
malam yang akan pekat tanpa bintang
See
you in another time...
---dp13allack/ 20122013---
---dp13allack/ 20122013---
Comments
Post a Comment