dunia tanpa handphone

apakah kita memang perlu tahu,

berita dari belahan bumi lain,

yang saat dia siang, kita malam,

atau kabar prediksi kedua kutub mencair,

perang dunia 8 yang masih jauh dari lahir?

tentang pergeseran adidaya negara kuasa, kata siapa?

lalu menganggap Jawa, Batak, Bugis dan Indonesia 

sebagai peran terbelakang, juga dengan mata uang

yang di kabarkan melemah...?

apakah petani, buruh dan pengangguran butuh itu?

termasuk kita?

tidakkah itu justru mengganggu waktu kita

dalam rangka menikmati hidup??

jika semua berita adalah masalah,

kenapa tidak di pelihara secara kedaerahan saja ya?

atau di kelola oleh gabungan kaum elit

pemain dibelakang layar yang kenyang sendirian?

kenapa harus di publikasikan atas nama pers,

berbangsa untuk saling mengenal?

bukankah untuk dua pertiga penduduk bumi

hal itu adalah kerumitan??

saat empati tak sanggup di bridging dengan materi?

bagi kami,

seduh saja kopinya, sudahi sedihnya 

atau pura-pura sedih agar terlihat manusiawi

untuk sesama yang pada hakikatnya hidup sendiri?

dalam kopi,

ampas ditakdirkan mengendap,

akan menjadi masa lalu yang abadi

sedang asap mengepulnya dengan aroma yang khas

biar menjadi masa depan yang misteri

tanpa di khawatiri...

apakah tidak sebaiknya kita memang tidak tahu?

cerita Pandawa di medan khuruksetra, 

atau cinta suci Rahwana untuk Shinta?

atau mungkin Rama yang dipuja karena peran utama?

meski dia mempertanyakan kesucian cinta istrinya sendiri?

apakah benar kita butuh tambahan cerita drama?

yang alur ceritanya membuat kita berpindah

dari kebingungan kepala kepada keruwetan tak terlibat?

jangan-jangan kita memang tak butuh itu semua

cukup kopi pahit satu warna

sedikit gula jika takut teringat pahitnya hidup,

atau sekedar untuk memicu asa putih di masa depan?

dengan sedikit asam urat, kolesterol atau glukosa

atau jangan-jangan yang kita butuhkan sangatlah sederhana, 

tidak terduga dan sulit melintasi sadar

bisa jadi setiap kepala dengan daun telinga,

hanya ingin mendengar satu pertanyaan 

"apakah dirimu baik-baik saja?"

sebelum seseorang menawarkan bahu untuk bersandar...

Yogyakarta, 20221013

duiCOsta